Tuesday 1 October 2013

"pemuda"

Posted by Unknown  |  at  04:19

baru setengah jam yang lalu slesai mengerjakan soal uas anorganik IV, rasanya suasana sangat mendukung untuk menulis, entah kenapa tiba2 mood untuk nulis. padahal ada laporan analitk yang harus saya selesaikan hari ini juga karena besok mau dikumpulin, tapi kok ya malah males mengerjakan laporan -_- . yaudah nulis dulu dah, setengah jam aja buat nulis sedikit apa yang melintas dihati ^_^

kesempatan kali ini cukup jarang saya temukan karena biasanya kalo ada waktu luang paling cuman tidur-tiduran sambil sesekali baca buku yang biasanya saya pake buat bantal -saking tebalnya-, kadang-kadang juga kalo pas lagi mood nulis setelah baca buku, isi bukunya saya tulis lagi tapi dengan bahasa saya sendiri dan sedikit modifikasi tentunya. wal hasil, tulisannya di kira "plagiat", padahal saya gak copy paste,  apa memang harus seperti ini cara belajar nulis?(bagi pembaca yang tau jawabannya, mohon komment ya? ^_^ )

dan kesempatan kali ini tidak akan saya biarkan sia-sia, saya akan mencoba menulis tanpa membaca buku sebelumnya, dan akan mencoba menulis sesuai dengan pemahaman dan kapasitas memory otak saya yang hanya sekepalan tangan ini -yaiyalah, kalau sekepal tangan gajah itu hidrosepalus namanya-

baik akan saya mulai, mohon para pembaca mengencangkan sabuk pengaman dan menyediakan teh hangat serta sedikit cemilan sebelum membaca tulisan saya lebih lanjut, dan jangan lupa, bagi-bagi sama tetangganya ^_^

ngomong-ngomong tentang pemuda, saya jadi ingat sebuah acara di bandung yang dulu pernah saya ikuti. cukup seru sebenarnya, acara itu berkelas nasional yang di bingkai dengan mengundang beberapa mahasiswa internasional sehingga jadilah acara itu namanya "International Muslim Student Summit(IMSS)". padahal itu adalah sebuah "Forum Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) nasional" yang mengundang beberapa perwakilan dari masing lembaga dakwah kampus di masing-masing kampus se-Indonesia. ITB yang menjadi tuan rumah waktu itu cukup kualahan menjamu hampir 2.000 aktivis dakwah kampus (ADK) se indonesia yang semuanya itu adalah pemuda. saat itu saya akhir semester 4 dan disana ketemu sama orang-orang yang "subhanalloh" beraneka macam. saya merasa seperti telah keliling indonesia meskipun saya hanya ketemu sama orang riau, ambon, gorontalo, lampung, aceh, dan buanyak daerah yang tidak mungkin saya sebutkan satu per satu. 

disana saya ketemu dan kenalan sama beberapa ikhwah dari bengkulu, nama yang paling saya kenal karena paling berkesan saat itu adalah akhi hamka, ketika kenalan saya cukup pede menanyakan
"semester berapa akhi?"
dengan lugas dan sederhana ia menjawab
"semester 2 akh".
"oh,,, ane semester 4"
jawabku spontan meskipun ia tidak menanyakannya, mungkin karena ia tak ingin pembicaraan itu putus hanya sampai di situ, ia mencoba ta'aruf lebih dalam,
"amanahnya di LDK apa akh?"
"ane ketua bidang kajian ilimiah akh, antum?"
tanyaku balik sambil sedikit meringis karena secara semester saya lebih tua, dan budaya di kampus saya, semester 2 paling cuman jadi anggota biasa-biasa aja -kataku dalam hati-
masih dengan sifat penuh tawadhu' dan nada sedikit guyon ia menjawab
"kebetulan ane diamanahi jadi ketua komsat IAIN bengkulu akh"
dengan spontan saya mengatakan "subhanalloh" saya seperti di banting rasanya, pembicaraan kami terus berlanjut dan saya terus mengamati gerak-geriknya dan pola bicaranya. menarik sekali, seperti apa sih ikhwah yang satu ini?baru semester awal udah megang jabatan ketua, dan saya rasa dia pantas, dengan pola pikir yang cukup matang dan melihat bagaimana cara ia berinteraksi dengan saya dan beberapa peserta IMSS lainnya.

tak hanya itu, belakangan setelah beberapa hari di ITB, saya baru tau ternyata acara internasional ini, di kepalai oleh seorang pemuda yang seangkatan dengan saya. terkagum-kagum saya bagaimana kepemimpinannya dengan mengatur beberapa ratus panitia dan event-event sekelas internasional, sedangkan saya, ngatur diri sendiri aja masih belum bisa, dan ngatur 20 orang juga malah berantakan. dan masih banyak lagi cerita-cerita ikhwah disana yang bikin saya seprti di tonjokin tiap hari oleh cerita, pengalaman dan contoh langsung dari mereka yang saya dapatkan. sehabis pulang dari bandung, sungguh malu rasanya saya kembali ke kampus tanpa saya bisa menjadi apa-apa dan berkontribusi banyak bagi dakwah kampus. adakah memang kapasitas saya yang masih sangat jauh dari kapasitas seorang aktivis dakwah kampus, jauh di bawah standard yang kemudian saya mulai "melek" dengan bagaimana seorang "ikhwan" atau seorang pemuda itu sesungguhnya.

tak sebatas hanya dengan jabatan sebenarnya bagaiamana kita menilai seseorang, yang paling penting adalah bagaimana karakternya membentuk sebuah pribadi yang rabbani yang kemudian produktif dengan berkontribusi dalam sebuah amal jama'i yang digambarkan oleh sayyidina ali "kebaikan yang tidak terorganisir akan terkalahkan dengan kebathilan yang terorganisir" maka untuk itulah kita membutuhkan sebuah jamaah untuk mengorganisir kebaikan-kebaikan yang akan kita telorkan sebagai bekal menghadapNya sekaligus membentuk masyarakat yang tak terkalahkan dengan kebathilan.

kalau dulu bung karno pernah berkata :
"beri aku sepuluh pemuda maka akan kugoncang dunia"
tapi pemuda yang seperti apa?barangkali pemuda yang digambarkan oleh imam syahid hasan al banna inilah yang sangat relevan untuk menggoncang dunia. beriikut pesan beliau :

wahai pemuda!
sesungguhnya, sebuah pemikiran akan meraih sukses manakala keimanan kepadaNya kuat, tersedia keikhlasan didalamnya, semangat untuk memperjuangkannya semakin bertambah, dan ada kesepian untuk berkorban serta beramal dalam mewujudkannya. sepertihalnya keempat rukun ini yakni iman, ikhlas, semangat dan amal merupakan karakter pemuda. sebab sesungguhnya dasar keimanan adalah hati yang cerdas, dasar keikhlasan adalah nurani yang jernih, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. dan itu semua tidak terdapat kecuali dalam diri pemuda.

karena itu sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan setiap ummat, rahasia kekuatan dalam stiap kebangkitan dan pengibar panji setiap fikrah.

"sesungguhnya mereka itulah pemuda-pemuda yang beriman kepada tuhan mereka dan kami tambahkan kepada mereka petunjuk" (al-kahfi:13)


dengan demikian, kewajiban kalian sangat banyak, tanggung jawab kalian sangat besar, hak ummat yang harus kalian tunaikan semakin berlipat. dan amanat yang terpikul di pundak kalian semakin berat. karena itu kalian harus berpikir panjang, beramal banyak, menentukan sikap, maju untuk menjadi penyelamat, dan menunaikan hak-hak ummat dari pemuda dengan sempurna.

Tagged as:
About the Author

Write admin description here..

0 comments:

About

back to top