Tulisan curhat,,
Yah, hanya orang2
kesepian seperti aku inilah yang menuliskan curhatannya di sebuah kertas putih
yang tak bernoda. Menuliskan keluh kesah serta curahan hati hingga kertas yang
tadinya putih bersih, ternodai dengan tinta hitam yang gelap dan kelam.
Maafkan aku wahai kertas
putih, tak seharusnya aku mengadu dan menodaimu. Bukan maksudku untuk
mengotorimu dan memenuhimu dengan noda hitam yan tiada bermakna, akan tetapi,
hanya engkaulah sahabat terbaikku yang senantiasa ada untukku, yang rela engkau
ternoda dengan luapan gelisah hati ini. Beribu trimakasih kusampaikan kepada
engkau yang mau menerima dan menampung segala resah dan galau di hati.
Capek rasanya mengemban
banyak amanah ini, entah apa yang kurasakan, entah kapan raga ini akan berhenti
memikul beban yang begitu berat. Ketika melihat beberapa teman yang betapa
mudahnya mereka mengatakan “saya tidak sanggup” kemudian mereka melepaskan
amanah ini. Ingin sebenarnya kulepas amanah2 ini, tapi justru aku lebih tak
sanggup jika harus melepas amanah dan melihat amanah itu tergeletak tanpa ada
yang memanggulnya. Yah, tak sanggup aku melihat amanah itu jatuh kemudian
hancur dan terurai karena tak ada yang menjaga dan merawatnya.
Kadang aku sering
bertanya, apa sih amanah itu? “bulshit” dengan amanah2 yang senantiasa datang
dan mengacaukan agenda-agenda yang seharusnya aku bisa bersantai dan
senang-senang. Gak pentinglah dengan amanah2 yang seharusnya aku bisa fokus
berprestasi di akademik, ngelesi dengan income diatas 2 juta/bulan. Lalu apa
sebenarnya amanah itu?? Sejauh ini, sebatas yang aku tahu, amanah itu hanya
akan mengacaukan hidupku tanpa ada garansi untuk mencapai kesuksesan dimasa
yang akan datang. Amanah ini hanya merepotkanku saja dengan agenda-agenda yang
menurutku itu tidaklah penting, kadang juga rapat, rapat, dan rapat bahkan
sehari bisa rapat 4 kali, makan aja sehari maksimal 3x, kebanyakan 2x malahan.
Barangkali itulah yang
ada pada benakku saat aku menulis tulisan ini, dan mungkin inilah nasihat yang sangat tepat untuk diri saya sendiri. ^_^
Saudaraku, barangkali ada
yang sedang “sakit” dalam dirimu, sehingga engkau merasa amanh2 itu sangat
berat engkau pikul. Ingat wahai saudaraku “pekerjaan(amanah) yang harus kita
selesaikan lebih jauh dan lebh panjang daripada umur kita”. Saya yakin 100%
engkau juga tidak akan pernah kuat jika engkau mengemban amanah itu tanpa ada
pertolongan dariNya. “laa haula wa laa quwwata illabillah” cukup kalimat ini yang membuatmuku tetap tegar
dalam setiap amanah. Maka justru amanah itulah yang kemudian membantumu semakin
dekat kepada Allah.
Setiap mengalami
kesulitan adukanlah kepada Allah, setiap merasa keberatan dan tak ada
waktu maka adukanlah kepada Allah, setiap hari mencobalah tak melewatkan
malam2mu tanpa mengadu kepada Allah atas amanah2 yang kau emban.
Ketika kita dekat dengan
Allah, maka tiadalah dunia itu menjadi kerisauan dalam hatimu, yah,, janji
Allah adalah sebuah keniscayaan “katakanlah, Allah memberikan kekuasaan kepada
siapa yang ia kehendaki dan mencabut kekuasaan itu dari siapa yang ia
kehendaki..” ada lagi janji Allah “intansurulloha yansurkum”. Tolonglah Agama
Allah, maka Allah akan menolongmu.
Saudaraku, jangan engkau
merasa kecil dihadapan amanah-amanah yang besar. Allah yang akan membesarkanmu
dan jangan pernah engkau merasa lemah di hadapan amanah-amanh yang membutuhkan
tenaga ekstra, Allah pula yang akan menguatkanmu dan membimbingmu menuju
jannahNya, insyaAllah..
Semoga menginspirasi ^_^
@abuAmni
0 comments: